Gambar
10 PERINTAH ALLAH: 10 JANJI PERNIKAHAN ILAHI, PART 5: MENGAMBIL NAMA-NYA 2022-05-02 16:32:49 Admin

Kita telah mempelajari bahwa 10 Hukum Tuhan adalah 10 Janji Tuhan, dan kita telah mempelajari bahwa 10 Hukum Tuhan adalah Kasih, dan kita juga mempelajari bahwa Kasih itu adalah Tuhan, sehingga 10 Hukum Tuhan itu adalah semua mengenai Tuhan dan pemazmur mengatakan bahwa ia sangat mencintai Taurat Tuhan dan kerinduan Tuhan juga agar ketika kita mempelajari Taurat Tuhan kita akan menjadi seperti daud yang sangat mencintai Taurat Tuhan. Tuhan mau kita mengerti bahwa dosa merupakan tindakan tidak mengasihi, sehingga sebelum Dia memberikan 10 Hukum, Dia mengatakan tentang Kasih Karunia yang telah Dia berikan sebagai dasar dari 10 Hukum. Dia membebaskan bangsa israel dari mesir setelah bertahun-tahun ditawan, itu bukan karna kekuatan bangsa israel, tapi itu karena darah Anak Domba yang membuka jalan untuk keselamatan bangsa israel saat itu. Hal yang sama berlaku untuk kita, tidak peduli berapa lama kita ditawan dalam dosa, tapi jika kita menerima darah Anak Domba yaitu Yesus kita akan dibebaskan dari tawanan dosa.


Hukum yang pertama kita sudah pelajari “Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu” dimana hukum ini berbicara tentang kita, dimana kita menaruh diri kita sebelum Tuhan, kita menjadi tuhan diatas Tuhan, kita menyembah diri kita sendiri. Hukum yang kedua kita belajar bahwa bangsa israel tidak sedang mencari allah yang baru, mereka sedang membentuk Tuhan menjadi seperti yang mereka mau (Keluaran 32) sama juga seperti kita, kita tidak mencari Allah yang baru, tapi kita sedang memberitahu Tuhan untuk melakukan apa yang kita mau, kita mengatur Tuhan bagaimana Tuhan harus bertindak untuk hidup kita. Jika dihukum yang pertama kita sedang menggantikan Tuhan dengan diri kita sendiri, kita tidak membiarkan Tuhan bertahta dalam hati kita, kita akan sangat sulit untuk menerima pelajaran ini.


Keluaran 20:7 "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan."  Ini berbicara tentang jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan. Kita diingatkan lagi pelajaran kedua dalam seri ini, dimana standart Tuhan itu sangat tinggi dan Tuhan tidak meminta kita untuk mengikutinya dengan diri kita sendiri, tapi menerima Yesus dalam kehidupan kita 2 Korintus 6:16 Ia mau berjalan didalam kita, Yohanes 14:15 Jikalau kita memiliki Kasih kita akan menjalankan Hukum Tuhan. Sehingga ketika kita memiliki hubungan yang intim dengan Yesus kita dapat menjalankan Hukum itu.


Hukum ketiga yang kita ketahui ialah jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan dalam setiap percakapan kita, kita menggunakan nama Tuhan tanpa memahami Tuhan kita.

Adalah benar jika kita perlu menghormati nama Tuhan, namun ada pelajaran yang lebih mendalam tentang hukum ini.


Keluaran 19 bangsa israel berada di kaki gunung sinai, dan dalam ayat 3-6 Tuhan berbicara kepada Musa tentang apa yang harus Musa sampaikan kepada bangsa israel bahwa Tuhanlah yang membawa mereka keluar dari tanah mesir dan jika bangsa israel mendengarkan Firman Tuhan mereka akan menjadi umat kesayangan Tuhan. Musa menjadi pengantara antara Tuhan dan bangsa israel, dan disini kita melihat Tuhan sedang mengatakan perjanjian dengan bangsa israel, dan ayat yang ke 8 merupakan respons dari bangsa israel, dimana mereka akan melakukan segala yang difirmankan Tuhan, mereka menerima perjanjian Tuhan. Hal ini sama seperti ketika kita melihat ada pengantin di altar, dan ketika pendeta mengatakan apakah engkau menerima lelaki ini sebagai suami mu yang sah? Apakah anda menerima perjanjian pernikahan ini? Dan respons dari sang wanita ialah Ya, ia bersedia. Yeremia 31:32-33 Tuhan mengingatkan kembali bahwa ia pernah membuat perjanjian dengan bangsa israel pada saat membawa bangsa israel keluar dari mesir, Ia menjelaskan perjanjian seperti apa yang ada, Ia mengatakan bahwa Ia adalah seorang suami bagi bangsa israel. Perjanjian yang Tuhan buat dengan bansa israel ialah perjanjian pernikahan, oleh sebab itu dalam Yeremia 31:32-33 Ia sedang memperkenalkan dirinya sebagai suami bangsa Israel karena Kejadian 19 Ia telah membuat perjanjian pernikahan dengan bangsa israel. 


Bangsa israel sering sekali tidak setia kepada Tuhan, mereka sering mengkhianati perjanjian perjanjian pernikahan mereka dengan Tuhan, dan begitu banyak penasehat-penasehat pernikahan yang selalu mengingatkan bangsa israel untuk kembali kepada Tuhan. Daniel 9:24 Tuhan telah memberikan waktu 70 Minggu, dimana 1 Minggu sama dengan 7 hari jadi 70 Minggu sama dengan 490 hari, dimana dalam nubuatan menjadi 490 Tahun. Tuhan memberikan waktu kepada bangsa Israel, dan di dalam buku Daniel, Daniel juga mengatakan bahwa Tuhan memberikan waktu lagi kepada bangsa israel 490 Tahun. Berapa banyak dari pasangan yang sudah menikah yang telah memberikan waktu 490 Tahun untuk pasangan anda? Kita berpikir bahwa nubuatan merupakan waktu, hari dan tahun. Tapi pelajaran kita saat ini adalah nubuatan merupakan hati dari Tuhan. Matius 18:21 Petrus bertanya sampai berapa kali kita harus mengampuni seseorang? Dan Yesus menjawab ampunilah mereka 70 kali 7 kali, atau 490 kali karena itu merupakan waktu yang Yesus berikan kepada istrinya.


Semua penasihat pernikahan ditolak oleh Istri Yesus, sehingga Yesus harus hadir menjadi manusia untuk mengingatkan kembali kepada kita tapi apa yang kita lakukan? Apa yang bangsa israel lakukan? Kita menyalibkan Yesus, bangsa israel menyalibkan Yesus. Matius 10:5-6 Yesus menyuruh muridnya untuk pergi kepada bangsa israel, 490 Tahun belum berakhir. Tuhan masih setia kepada bangsa israel bahkan setelah bangsa israel menyalibkan Yesus. Bangsa israel telah menyalibkan Yesus, tapi Yesus masih tetap setia. 490 Tahun berakhir pada tahun 34 setelah masehi, berakhir pada zaman stefanus dilempari baru pada Kisah Para Rasul 7. Sesudah Kisah Para Rasul 7 amaran disebarkan juga kepada bangsa kafir. 


Hukum ketiga jangan menyebut nama Tuhan sembarangan di dalam konteks pernikahan, ketika seseorang menikah, seorang wanita akan mengambil nama dari keluarga suaminya untuk dijadikan namanya dan orang akan mengenal wanita ini dengan nama keluarga suaminya. Di hukum yang ketiga jangan mengambil nama Tuhan dengan sembarangan, ketika kita ditanya apa agamamu, dan kita menjawab kristen tapi, karakter kita bukanlah karakter Kristus. Ketika kita menikahi Tuhan orang lain tidak akan bertanya siapa kita karena mereka tahu bahwa kita adalah Nyonya Kristus. Kita berperilaku seperti Istri Kristus hanya pada hari sabat, tapi pada hari-hari lain kita berperilaku seperti teman setan. Kita perlu berperilaku seperti seorang yang sudah menikah dengan Kristus agar dunia tahu bahwa anda sudah menikah dan tidak layak untuk mereka. Kita berpikir bahwa kita membutuhkan cincin untuk menunjukkan bahwa kita telah menikah, tapi sebenarnya kita membutuhkan cincin karena karakter kita tidak seperti orang yang telah menikah.


Ketika Yakub berlari karena dia telah menipu Ayahnya dan mengambil hak kesulungan Esau, ia mengambil batu dan menjadikannya sebagai bantal lalu ia tidur. Di dalam tidurnya ia melihat sebuah tangga dan ada Tuhan berdiri di sana. Mengapa Tuhan menunjukkan dirinya kepada Yakub yang berdosa? Kenapa Tuhan tidak mencari orang lain yang lebih suci? Jawabannya karena Yakub membutuhkan pengalaman tersebut, sama seperti kita. Ketika kita berlari dari Tuhan, Tuhan mau menunjukkan keajaiban bagi kita. Tuhan mengganti nama Yakub dengan Israel karena Tuhan mengatakan bahwa Yakub telah bergumul dengan dirinya sendiri dan ia menjadi seorang pemenang, di dalam buku wahyu surat untuk ketujuh jemaat Tuhan mengulangi kata barangs siapa menang dengan kata lain Ia ingin Istrinya menjadi seorang pemenang. Tuhan ingin kita menjadi pemenang, dan menghidupi nama yang telah Tuhan berikan kepada kita sebagai pemenang.


Anda juga dapat menonton lewat vidio dibawah ini:

Eden Way Radio
play_arrow