Gambar
10 PERINTAH ALLAH: 10 JANJI PERNIKAHAN ILAHI, PART 4 : PATUNG PAHATAN-KU 2022-05-02 16:28:05 Admin

Kita telah belajar bahwa Allah adalah kasih, kita juga telah mempelajari bahwa 10 Hukum itu adalah kasih, sehingga 10 Hukum adalah mengenai Tuhan itu sendiri. Itu berarti jika kita mau mempelajari tentang Tuhan jauh lebih baik, kita harus mempelajari Hukum Allah jauh lebih baik. Hukum Tuhan bukan hanya mengajari kita bagaimana kita harus beretika, tapi juga bagaimana kita harus mengasihi. Roma 8:3 mengatakan bahwa Tuhan mengirimkan Anak-Nya dalam keadaan seperti manusia, dapat mengalahkan dosa dalam kedagingan dengan kata lain Tuhan dapat mengalahkan dosa didalam kita, dia adalah kemenangan kita, kita tidak dapat memelihara Hukum itu dengan benar jika kita tidak hidup di dalam Tuhan yang benar.


Bilik Maha Suci dari Kaabah terdapat Tabut Perjanjian yang menyimpan 10 Hukum, disana ada tongkat harun, dan buli-buli emas yang menyimpan mana. Tabut perjanjian itu seperti harta karun, kotak itu ditutup dengan tutup pendamaian dan di penutup itu ada 2 malaikat, dan kemuliaan Tuhan ada diantara malaikat itu dan melalui itulah Tuhan berbicara kepada bangsa israel. Tutup pendamaian itu menutupi 10 perintah Tuhan, dan Tuhan di atasnya berbicara kepada bangsa israel, disini kita dapat melihat bahwa ketika kita mau melihat kepada perintah Tuhan kita harus melewati Tuhan, tutup pendamaian, membuka tabut perjanjian barulah kita dapat membuka dan membaca 10 perintah Allah itu. Kita akan memahami Hukum Tuhan jika Melalui Tuhan, kita membutuhkan Kasih untuk memahami ke 10 Perintah, kita membutuhkan Tuhan untuk memelihara perintah-Nya dan 2 Korintus 6:16 Tuhan mengatakan bahwa Tuhan mau bersama-sama dengan kita, Ia mau berada di dalam kita, Tuhan yang adalah Kasih mau ada bersama-sama dengan kita, dan jika Tuhan berada didalam kita, maka Kasih itu ada pada kita, dan kita dapat memelihara perintah-Nya karena Tuhan ada dalam kita.


Pada hukum yang pertama Tuhan tidak berbicara tentang patung, Ia sedang berurusan dengan pembuat patung/berhala tersebut, dan di hukum yang ke2 Dia sedang berurusan dengan berhala yang kita buat dan Tuhan tidak akan berurusan dengan berhala yang kita buat, jika kita tidak menaruh diri kita lebih diatas Tuhan, sehingga kita melanggar kesembilan hukum selanjutnya, hukum yang pertama ini yang selalu dilanggar. Keluaran 20:4-6 kita mungkin berpikir diri kita aman karena dirumah kita tidak ada berhala, mungkin kita berpikir bahwa berhala kita adalah pekerjaan kita atau hal-hal yang kita cintai di dunia ini tapi hukum ke2 ini berbicara lebih dalam dari itu.


Kejadian 3 Ular memulainya dengan bertanya kepada Hawa dan ketika hawa mencoba untuk menjawab, ia menambahkan dengan kutipannya sendiri. Tuhan mengatakan jangan kamu makan buah itu, tapi hawa menambahnya dengan jangan kamu sentuh buah itu, dan setan tahu bahwa itu bukanlah yang Tuhan katakan, sehingga dia mengambil buah itu, meletakkan buah itu ketangannya dan mengatakan lihatlah bukankah engkau mengatakan bahwa Tuhan mengatakan engkau akan mati jika menyentuh buah itu? tapi engkau tidak mati, itulah yang akan terjadi jika engkau memakannya. Pelajaran sederhananya adalah jangan pernah berbicara dengan setan, Kejadian 3:5 setan mengatakan pada saat kamu memakainya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, maksudnya adalah pada saat kita melanggar hukum Tuhan, kita menempatkan diri kita diatas Tuhan, dan Hawa berpikir bahwa dia dapat bermain sebagai Tuhan, Kejadian 3:6 Ia melihat bahwa pohon itu “Baik” dan sedap kelihatannya. Kata baik dalam kitab Kejadian merupakan kata yang hanya digunakan oleh Tuhan selama menciptakan bumi ini. Kejadian 2:16,17 Tuhan mengatakan jangan makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, dengan kata lain buah dari pohon yang dilarang Tuhan untuk tidak dimakan adalah yang tidak baik, dan Kejadian 3 Hawa mengatakan bahwa itu baik, ia sedang mengambil peran Tuhan, dia menaruh dirinya lebih dari pada Tuhan, dia melanggar hukum yang pertama, dan Adam melanggar hukum yang ke2 dia lebih memilih hidup tanpa Tuhan dari pada hidup tanpa Hawa, ia mau menyembah Tuhan ketika Hawa ada disisinya. 


Banyak orang mau menyembah Tuhan selama keinginannya terpenuhi, dan ketika keinginan kita tidak terpenuhi kita tidak mau menyembah Tuhan. Adam bukan hanya menaruh Hawa diatas Tuhan tapi ia juga tidak menyukai jalan keluar yang Tuhan berikan sehingga ketika Tuhan muncul dia mulai menyalahkan Tuhan. Ketika kita mulai menyalakan Tuhan, ketika kita mulai mempertanyakan jalan Tuhan dalam kehidupan kita, kita sedang melanggar hukum yang kedua, ketika kita melanggar hukum yang pertama kita berarti sedang mempersiapkan diri kita untuk melanggar hukum yang kedua. Ketika kita menempatkan diri kita yang terutama dari Tuhan, kita sedang mengusir Tuhan dari dalam kehidupan kita. Hukum pertama menggantikan Tuhan dengan diri kita, hukum yang kedua merupakan ketidakpuasan dengan Tuhan.


Keluaran 32, Musa sedang bersama-sama dengan Tuhan diatas gunung, dan bangsa israel meminta harun untuk membuat lembu, lalu Harun meminta anting-anting emas yang mereka miliki, dan di ayat yang ke 4 Harun menerima anting2 emas itu dan membuat anak lembu buangan dan mengatakan bahwa inilah allah yang membawa mereka keluar dari mesir, padahal mereka tahu bahwa Tuhanlah yang membawa mereka keluar dari mesir. Ayat ke 5 Harun mendirikan mezbah di depan patung itu dan mengatakan bahwa besok adalah hari raya, jadi mereka membuat hari raya untuk patung anak lembu itu, dan mereka mengatakan ini adalah Tuhan mereka, mereka tidak sedang membuat Tuhan yang baru, mereka mau memiliki Tuhan yang sama tapi dengan buatan mereka sendiri, mereka mau Tuhan menjadi seperti yang mereka mau. Ketika kita mau Tuhan menjadi seperti yang kita inginkan kita sedang melanggar hukum yang kedua. Ketika kita memiliki masalah, kita memberikan jalan keluar kita kepada Tuhan dan berharap Tuhan akan memberikan jalan keluar seperti yang kita inginkan, kita menjadi lebih bijaksana daripada Tuhan, kita berdoa dan berpuasa agar Tuhan menolong kita keluar dari masalah kita, dan mendapat berkat dari Tuhan, tapi berpuasa bukan untuk mendapat berkat dari Tuhan tapi, bagaimana kita mendapatkan Tuhan itu sendiri, meminta Tuhan menuntun kita sebagaimana Tuhan mau, bukan untuk menyuruh Tuhan mengikuti keinginan kita.


Sebuah pertanyaan untuk kita, kapan terakhir kita membuat sebuah planet? Jika jawabannya adalah tidak pernah maka berhentilah meminta Tuhan menjelaskan kepemimpinan Tuhan dalam kehidupan kita.. Berhentilah mempertanyakan kepemimpinan Tuhan. Alasan bangsa israel membuat patung lembu emas itu adalah pengunduran waktu dari musa, ketika Tuhan mengambil begitu banyak waktu, kita sudah berdoa dan berdoa tapi Tuhan tidak melakukan apapun maka, kita membuat allah yang lain seperti yang dilakukan bangsa israel. Patung yang sedang kita bicarakan adalah apa yang kita mau Tuhan lakukan untuk kita.


Bagian lain dari pelajaran ini dalam Keluaran 20:5 Tuhan mengatakan dia akan membalaskan kepada keturunan ke 3 dan ke 4 dan banyak yang berpikir bahwa maksud Tuhan adalah Ia akan menghukum anak-anak karena kesalahan yang dilakukan oleh Ayahnya namun Ulangan 24:16 mengatakan bahwa setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri. Hukum kedua mengatakan bahwa jangan menaruh jalan mu lebih dari jalan Tuhan, jadi kita adalah allah kita, jika kita generasi yang memprioritaskan jalan kita dari jalan Tuhan maka kita akan menghasilkan anak-anak  yang memprioritaskan jalan mereka dari pada jalan Tuhan, dengan demikian dosa yang membawa kita dalam kematian adalah dosa yang akan membawa anak-anak kita kedalam kematian. Demikian dengan gereja, gereja yang menunjukkan ketidakpercayaan kepada kepemimpinan Tuhan akan menghasilkan generasi muda yang tidak mempercayai kepemimpinan Tuhan. Tuhan mau kita mengerti tentang hukum yang kedua, berhentilah mengikuti keinginan kita sendiri, berhentilah menyuruh Tuhan menjadi seperti keinginan kita. Jadikanlah Tuhan sebagai pemimpin kita. 


Adakah lembu emas dalam kehidupan kita? Apakah ada yang kita sembah lebih dari pada Tuhan? Kita perlu menghancurkan lembu emas kita. Kita merasa kita tidak memiliki masalah dengan hukum kedua tapi ada bagian dalam diri kita dimana kita tidak mau Tuhan membentuk kita, hancurkan itu dalam diri kita. Berhentilah mengatur Tuhan, biarkan Tuhan yang membentuk kehidupan kita. Biarlah Tuhan hidup dalam diri kita seperti hukum yang pertama agar kita tidak melanggar hukum kedua.


Anda Juga dapat menonton melalui vidio dibawah ini:


Eden Way Radio
play_arrow